Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, telah menegaskan bahwa setiap pemain yang memperkuat Timnas Indonesia harus berkomitmen sepenuh hati, tanpa adanya paksaan. Hal ini ditekankan sebagai respons terhadap kemungkinan adanya pemain yang tidak menunjukkan dedikasi penuh dalam membela Timnas Indonesia. Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI akan mencari pemain pengganti jika ada yang tidak sepenuhnya berkomitmen.
Pernyataan tersebut secara khusus menyinggung situasi Elkan Baggott, pemain Ipswich Town, yang beberapa waktu belakangan ini menjadi perbincangan publik. Isu tersebut bermula dari absennya Baggott dalam panggilan Timnas Indonesia U-23 untuk pertandingan melawan Guinea U-23. Pemain berusia 21 tahun itu juga tidak merespons panggilan dari klub induknya, Ipswich Town.
Baggott baru-baru ini kembali ke Ipswich setelah masa pinjamannya di Bristol Rovers, dan kemudian terlihat berlibur ke Maladewa melalui unggahan media sosialnya. Saat ini, dia masih berlibur di New York, AS. Akibat absennya dari panggilan Timnas Indonesia, Baggott bahkan telah menghapus tag akun @pssi dari bio Instagram pribadinya sejak 30 Mei lalu, yang memicu perbincangan lebih lanjut di kalangan penggemar sepakbola Indonesia.
Erick Thohir menegaskan bahwa pemain yang tidak menunjukkan komitmen penuh dalam membela Timnas Indonesia tidak akan dipaksa untuk bergabung. Lebih baik mencari pemain lain yang memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk membela Skuad Garuda. Erick Thohir menambahkan bahwa absennya Baggott bukanlah masalah besar bagi Timnas Indonesia karena pelatih Shin Tae Yong telah memiliki banyak opsi pemain untuk mengisi posisi di lini belakang.
Erick Thohir juga menekankan pentingnya memiliki kedalaman skuad dengan memiliki dua tim penuh pemain senior, sehingga permainan tim tidak terpengaruh saat terjadi pergantian pemain. Ia menyebutkan beberapa nama pemain yang bisa mengisi posisi tersebut, termasuk Justin Hubner, Jay Idzes, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Jordi Amat, Nathan Tjoe-A-On, dan Sandy Walsh.