Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, menyuarakan keraguannya terhadap rencana Elon Musk untuk berinvestasi dalam layanan internet Starlink di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, infrastruktur IKN yang belum siap menjadi hambatan utama.
Agus menekankan bahwa investor seperti Elon Musk pasti akan mempertimbangkan kesiapan lokasi dan potensi keuntungan sebelum menanamkan modal. Ia mempertanyakan keseriusan Musk dengan mengatakan, "Oke, sekarang Elon Musk mau datang. Mau datang memangnya dia mau langsung jebret (investasi) gitu? Enggaklah. Dia lihat situasi perekonomian kita, pertumbuhan kita seperti apa."
Keraguan ini semakin kuat mengingat riwayat Musk yang pernah membatalkan investasi di Indonesia sebelumnya. Tesla, perusahaan mobil listrik milik Musk, lebih memilih Australia dan India untuk kerja sama nikel dan pembangunan pabrik.
Agus juga menyoroti pentingnya kesiapan infrastruktur IKN sebelum menarik investasi Starlink. Ia merasa pemerintah perlu memastikan infrastruktur memadai agar investor tertarik. "Enggak jelas itu, sampai hari ini enggak jelas. Jadi, saya masih meragukan itu akan terjadi," tegasnya.
Meskipun Presiden Jokowi dan Elon Musk dijadwalkan meresmikan peluncuran Starlink di Indonesia pada 19 Mei 2024, keraguan Agus tetap ada. Ia mempertanyakan seberapa besar keuntungan yang bisa didapat Starlink di Indonesia.
Pernyataan Agus ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memastikan kesiapan IKN sebelum menarik investasi besar. Kejelasan dan kepastian menjadi kunci untuk menarik investor dan mewujudkan visi IKN sebagai pusat ekonomi baru.