MANADO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Manado terus berbenah dan menunjukkan komitmen dalam memenuhi hak-hak dasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan mengadakan pembagian pakaian seragam dan peralatan mandi pada Rabu (29/05).
Kegiatan ini dipimpin oleh Plt. Kepala Lapas Perempuan Manado, Lidya Awoah, yang diwakili oleh Kasubsi Perawatan, Dece Mamentiwalo, beserta Staf Perawatan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para WBP di Lapas Perempuan Manado.
Dalam wawancara terpisah, Lidya Awoah menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pemenuhan kebutuhan dasar para WBP. "Kami bertekad untuk selalu memberikan yang terbaik demi kemajuan Lapas Perempuan Manado. Hak-hak mereka akan kami penuhi dengan layak, termasuk pakaian seragam yang kami berikan secara gratis. Pengadaan baju bagi Warga Binaan bersumber dari DIPA kantor, ini adalah bukti penggunaan anggaran yang tepat sasaran," ujar Lidya.
Kasubsi Perawatan, Dece Mamentiwalo, menambahkan bahwa pembagian peralatan mandi merupakan bagian dari upaya rutin Lapas untuk memberikan perhatian khusus terhadap kebersihan dan kesehatan para WBP. "Kebersihan dan kesehatan sangat penting, terutama di lingkungan Lapas Perempuan Manado. Dengan memberikan perlengkapan mandi, kami berharap para warga binaan dapat menjaga kebersihan diri mereka dan menciptakan lingkungan yang sehat di dalam Lapas," jelas Dece.
Warga Binaan berinisial DB (37), yang menjadi salah satu penerima bantuan tersebut, menyampaikan rasa bahagia dan terima kasihnya. "Kami merasa senang sekali menerima pembagian baju dan perlengkapan mandi ini. Terima kasih kepada petugas Lapas Perempuan Manado yang telah memperlakukan kami dengan layak dan manusiawi," ungkapnya.
Selain pembagian seragam dan peralatan mandi, Lapas Perempuan Manado juga terus melakukan berbagai program peningkatan kualitas hidup WBP, seperti pelatihan keterampilan dan kegiatan keagamaan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu para WBP dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi ke masyarakat.
Langkah Lapas Perempuan Manado ini merupakan contoh konkret dari upaya peningkatan pelayanan dan perawatan terhadap WBP, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih humanis dan mendukung proses pemulihan mereka. Dukungan masyarakat dan pihak terkait juga sangat diharapkan agar upaya ini dapat terus berlanjut dan berkembang.
Dengan komitmen yang kuat, Lapas Perempuan Manado berupaya mewujudkan visi sebagai lembaga pemasyarakatan yang tidak hanya menjalankan fungsi hukuman, tetapi juga mendukung rehabilitasi dan reintegrasi WBP ke masyarakat dengan lebih baik.