Manchester United menghadapi ancaman untuk tidak dapat berkompetisi dalam Liga Europa musim depan. Meskipun hanya berhasil finis di peringkat kedelapan dalam klasemen Liga Inggris 2023-2024 dengan mengumpulkan 60 poin dari 38 pertandingan, Manchester United tetap mendapat kesempatan bermain di Liga Europa berkat kemenangan mereka dalam Piala FA 2023-2024. Mereka meraih gelar tersebut setelah mengalahkan Manchester City dengan skor tipis 2-1 di Stadion Wembley pada Sabtu (25/5/2024).
Namun, partisipasi Manchester United di Liga Europa musim depan kini terancam karena aturan yang dikeluarkan oleh UEFA. UEFA memiliki regulasi yang melarang dua klub dengan kepemilikan yang sama untuk berkompetisi dalam turnamen yang serupa. Salah satu pemilik Manchester United, Sir Jim Ratcliff, bersama INEOS, memiliki saham sebesar 27,7 persen di klub tersebut, yang diperkirakan akan meningkat menjadi 30 persen. Di sisi lain, INEOS juga memiliki kepemilikan saham di klub asal Prancis, Nice, yang juga sudah dipastikan akan bermain di Liga Europa musim depan.
Kepastian Nice untuk berkompetisi di Liga Europa musim depan datang setelah mereka finis di peringkat kelima dalam klasemen Ligue 1, liga teratas Prancis pada musim 2023-2024. Oleh karena itu, Manchester United kini berada dalam risiko untuk tidak bisa berpartisipasi dalam Liga Europa 2024-2025 karena kepemilikan saham INEOS di Nice. Kekhawatiran semakin memuncak karena Manchester United finis di bawah Nice dalam klasemen akhir liga masing-masing. Namun, INEOS menyatakan keyakinannya bahwa akan ada solusi untuk situasi yang melibatkan Manchester United dan Nice.
INEOS mengungkapkan bahwa mereka terus berkomunikasi dengan UEFA. "Kami menyadari posisi kedua klub dan kami sedang berdiskusi dengan UEFA," demikian pernyataan resmi dari INEOS yang dikutip dari Daily Mail. "Kami yakin bahwa kami dapat menemukan solusi untuk musim depan dalam Liga Europa," tambah pernyataan tersebut.