SITARO - Suasana mencekam melanda wilayah sekitar Gunung Ruang setelah terjadi erupsi pada Selasa, 30 April 2024, pukul 02.35 WITA.
Warga berbagi cerita melalui media sosial, menggambarkan momen mengerikan saat hujan air dan batu turun bersamaan.
Sejumlah pengungsi mencari perlindungan di tengah kegelapan, seperti yang disampaikan oleh George melalui akun Facebooknya.
Ruslin, seorang warga, menggambarkan letusan kali ini sebagai yang paling dasyat yang pernah dialami.
Gempa-gempa sejak Senin malam hingga erupsi gunung yang terjadi pada Selasa dini hari, membuat suasana semakin mencekam.
Kepala Pos PGA Sitaro, Yudia Tatipang, mengonfirmasi situasi yang mencekam di sekitar Gunung Ruang. Erupsi masih berlangsung, dengan status Gunung Ruang naik dari level siaga menjadi level awas.
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan menghindari wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif.
Evakuasi mendesak dilakukan terutama bagi penduduk Pulau Tagulandang yang berada dalam radius 6 kilometer.
Ancaman lontaran batuan pijar, awan panas, dan tsunami akibat erupsi menjadi perhatian serius.
Masyarakat diminta menggunakan masker untuk melindungi sistem pernafasan dari abu vulkanik.
Koordinasi antara pemerintah daerah, BPBD provinsi, dan pos pengamatan gunung sangat diperlukan dalam menghadapi situasi ini.
Perkembangan aktivitas Gunung Ruang dapat dipantau melalui aplikasi MAGMA Indonesia atau situs resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.