Menpora RI, Dito Ariotedjo, memberikan tanggapannya terkait kritik yang ditujukan pada kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Dalam komentarnya, ia menyarankan agar GBK tidak digunakan untuk konser musik dan pertandingan sepak bola dalam waktu yang berdekatan.
Kritik terhadap rumput GBK muncul setelah Timnas Indonesia bertanding melawan Irak dan Filipina pada 6 dan 11 Juni dalam Ronde Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Rumput GBK dinilai belum dalam kondisi optimal setelah sebelumnya digunakan untuk konser musik kurang dari sebulan sebelumnya.
"Kami mendukung upaya untuk merawat GBK ini, dengan memberikan prioritas penggunaan untuk kegiatan olahraga. Namun, yang penting adalah stadion dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat. Oleh karena itu, ini adalah sesuatu yang perlu kita dukung dan kita upayakan agar perawatan rumput menjadi yang terbaik," ungkap Dito pada Kamis (13/6).
"Jadi, ke depannya, jika akan digunakan untuk konser dan pertandingan sepak bola, jadwalnya sebaiknya tidak berdekatan," tambahnya.
Menpora juga berharap agar ke depannya rumput GBK dapat dalam kondisi yang baik saat digunakan oleh Timnas Indonesia. Hal ini dianggap sebagai faktor penting dalam kelancaran pertandingan.
"Idealnya, setiap pertandingan sepak bola harus dimainkan di rumput yang dalam kondisi optimal, dan kami selalu mendorong hal ini. Kami juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan GBK dalam hal ini," ujar Dito.
"GBK terus mencari pola perawatan yang baik, dan saat ini progresnya sangat baik. Kami berharap bahwa ke depannya akan ada perawatan yang lebih intensif pada area tertentu agar pergantian rumput dapat dilakukan dengan lebih teratur dan cepat," tambahnya.