MANADO - Sebanyak 300 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban erupsi Gunung Ruang akan segera direlokasi ke Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara (Sulut).
Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka pasca-bencana alam tersebut.
Menteri ATR/BPN RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan langsung ke Bolsel pada Minggu, 5 Mei 2024, untuk memastikan persiapan lahan relokasi.
Dalam kunjungannya, AHY menegaskan bahwa lokasi relokasi tersebut sudah memenuhi standar Clean and Clear. Dia juga memberikan penegasan bahwa Desa Modisi dipandang layak sebagai tempat relokasi bagi para korban.
Selain itu, AHY menjamin proses ganti rugi bagi pemilik lahan hibah tanah sebesar 10 hektar sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
"Komitmen ini menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam menangani dampak bencana ini dan memastikan kesejahteraan warga terdampak," ungkap AHY.
Menyoroti aspek ekonomi, AHY juga mengekspresikan optimisme terhadap potensi lapangan pekerjaan di Bolsel, terutama dalam sektor pertanian dan perikanan.
Dengan relokasi ini, diharapkan dapat membantu pemulihan dan pembangunan kembali kehidupan bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang.
Langkah ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam menghadapi bencana alam serta menjaga kesejahteraan masyarakat.