TOMOHON - Bawaslu Kota Tomohon mengomentari video viral yang diduga melibatkan para personil Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di salah satu TPS di Kelurahan yang ada di Kecamatan Tomohon Tengah. Dimana dalam video tersebut beberapa anggota KPPS berjoget dengan mengangkat jari metal yang identik dengan salah satu parpol. Apalagi di lokasi direkamnya video tersebut masih terdapat logistik Pemilukada.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Kota Tomohon Stenly Kowaas, apa yang dilakukan para personil KPPS tersebut benar-benar tidak terpuji dan mencoreng wajah penyelenggara Pilkada.
“Apapun alasannya, sungguh tidak pantas penyelenggara melakukan gerakan-gerakan yang menjurus pada keberpihakan pada kontestan Pilkada,” ujarnya.
Dijelaskannya, makin memalukan lagi karena beberapa anggota yang diduga KPPS itu masih menggunakan seragam berlogo KPU, yang mereka pakai saat proses pemungutan dan penghitungan.
“Saat video ini direkam, mereka masih terikat masa kerja dengan KPU Tomohon, meski proses pungut hitung sudah selesai. Jadi yang mereka lakukan itu benar-benar tidak menggambarkan karakter penyelenggara yang didoktrin untuk sensitif dengan situasi serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika penyelenggara,” tegas Kowaas.
Ia mengaku sudah menginstruksikan kepada Pengawas Kecamatan Tomohon untuk melakukan penelusuran dan penanganan pelanggaran terhadap video tersebut.
“Kalau benar terbukti, sejumlah penyelenggara di video itu pasti akan ada sanksinya,” tegas Kowaas.
Menurut informasi anggota KPPS tersebut ada yang merupakan perangkat kelurahan.